.

.

Jumat, 03 Maret 2017

WAFAQ
Wafak adalah transliterasi dari wafaq (وفق) dalam bahasa Arab yang berarti serasi / singkron. Sedangkan terminologinya dalam bahasa indonesia belum ditentukan secara baku. Dan kalaupun ada maka maknanya bukan untuk suatu deskripsi yang dimaksudkan sebagai wafaq yang sepadan dengan rajah, wifik ataupun sejenisnya.

Wafak dalam hal ini bisa disederhanakan dengan pengertian semacam azimat yang cara penulisannya adalah mengkonfersi huruf, asma, ayat maupun kalimat kedalam angka atau simbol dan dikemas dalam bentuk tertentu.

Pada prinsipnya wafak ini diciptakan sebagai ikhtiar untuk selalu ada rasa kedekatan dan hubungan antara makhluk dengan kholiknya melalui dzikir atau do'a yang ditulis langsung ataupun ditulis dengan angka gematrikalnya, simbol maupun sandi sehingga jika suatu sa'at tulisan-tulisan itu dengan tanpa sengaja terjatuh ataupun masuk ke tempat yang tidak "layak" , maka tentu akan tidak menjadi sesuatu yang menistakan dzikir ataupun do'a yang dimaksud.

Pada hakikatnya ilmu wafaq/wifiq ini bukanlah ilmu yang baru, akan tetapi merupakan ilmu yang sudah sangat kuno dengan berbagai dinamikanya. Dalam salah satu riwayat diantaranya adalah imam Sufyan Ats-Tsauri yang menulis untuk wanita yang akan melahirkan dan digantungkan di dadanya. Atau seperti riwayat sahabat Abdur-Rohman bin Auf yang menulis huruf-huruf permulaan surat Al-Qur'an untuk suatu tujuan.
Wallahu a'lam.


Senin, 27 Februari 2017

Asal Usul Bahasa

Asal mula bahasa pada spesies manusia telah menjadi topik perdebatan para ahli selama beberapa abad. Walaupun begitu, tidak ada kesepakatan umum mengenai kapan dan umur bahasa manusia secara pasti. Salah satu permasalahan yang membuat topik ini sangat sulit dikaji adalah kurangnya bukti langsung. Akibatnya, para ahli yang ingin meneliti asal mula bahasa harus menarik kesimpulan berdasarkan bukti-bukti lain seperti catatan-catatan fosil atau bukti-bukti arkeologis, keberagamanan bahasa kontemporer, kajian akuisisi bahasa, dan perbandingan antara bahasa manusia dengan sistem komunikasi hewan, terutama sistem komunikasi primata lain. Secara umum ada kesepakatan bahwa asal mula bahasa manusia berkaitan erat dengan asal usul perilaku manusia modern, namun terdapat perbedaan pendapat mengenai implikasi-implikasi dan keterarahan hubungan keduanya.

Langkanya bukti empiris membuat banyak ahli menganggap topik ini tidak dapat dijadikan kajian penting. Pada tahun 1866, Société de Linguistique de Paris bahkan melarang perdebatan mengenainya. Larangan tersebut tetap berpengaruh di banyak negara barat hingga akhir abad ke-20.

https://id.wikipedia.org/wiki/Asal_mula_bahasa


Tetapi tidak ada salahnya jika kita berwacana dari sudut pandang yang berbeda, dalam hal ini kita mengacu juga dari ayat suci Al-Qur'an yang ada siratannya tentang hal tersebut.
Didalam Al-Qur'an Allah swt berfirman " وعلم ادم الاسماء " , Allah mengajarkan semua nama kepada nabi Adam. Dalam tafsir Jalalain dijelaskan bahwa nabi Adam diberitahukan tentang segala nama bahkan sampai yang nampaknya begitu remeh temeh, seperti nama suara (maaf) kentut yang keras maupun kentut yang lirih.

Sebagai analoginya adalah nabi Adam selaku kholifah di muka bumi ini seperti sebuah gadget atau perangkat yang sudah dilengkapi dengan berbagai fitur super canggih, termasuk aneka nama, dalam hal ini adalah nama-nama benda baik yang real maupun yang abstrak, yang sudah ada maupun yang belum nyata. Yang dibutuhkan dalam waktu dekat maupun sebagai persiapan dimasa datang, tentunya selaras dengan sifat ja'iznya para rosul, yaitu a'rodlul basyariyah serta pernak pernik persyaratannya.

Berkaitan dengan pengetahuan nabi Adam ini tentu menjadi sangat penting untuk diketahui bagaimana nabi Adam berkomunikasi dengan istrinya dan anak-anaknya , atau bahkan dengan malaikat sekalipun.

Berkomunikasi tentunya sangatlah erat dengan bahasa lisan. Dan tentunya juga menjadi pertanya'an yang penting tentang bahasa apa yang dipergunakan oleh nabi Adam untuk berkomunikasi.

Kalau ditelisik dari beberapa riwayat yang disampaikan oleh ulama, bahasa yang dijadikan alat komunikasi oleh nabi Adam dengan keluarganya adalah bahasa Arab dengan beberapa alasan yang kuat diantaranya adalah ;
1.Nama Adam (diakui oleh semua agama samawi) berasal dari kosa kata berbahasa arab.
2.Nama Abdul Mughits dan Amatul-Mughits, anak kembar terakhir dari nabi Adam adalah juga kosa kata bahasa arab.
3.Dan tentu saja nama Allah adalah rangkaian yang jelas berasal dari kosa kata bahasa arab.

Perkembangan bahasa selanjutnya tentulah sangat dipengaruhi oleh jarak dan waktu. Semakin waktu berganti maka semakin banyak kosa kata baru yang tercipta sekaligus banyak juga kosa kata induk yang hilang. Begitu pula semakin jauh jarak komunitas suatu golongan dari komunitas induknya, maka akan semakin terasa perbedaan bahasa yang dipergunakan antar perbedaan komunitas tersebut.
Wallahu a'lam.

Sabtu, 17 Desember 2016